Oleh : Abi Fghi
1. Hidup seperti huruf O. Huruf O itu bulat, karena bulat, jadi bisa berputar. Ini pandangan saya. Begitulah hidup ini, terus berjalan dan berputar. Putaran hidup ini menuju titik kulminasi. Yaitu berjalan menuju Rabb, Allah Swt. "Wahai manusia, sesungguhnya engkau telah bekerja dengan sungguh-sunguh menuju rabb, pasti akan bertemu".
2. Karena berputar, akan ada pergiliran atau pergantian. Ada kalanya dilapangkan rizkinya, ada kalanya di tahan, ada sehat, ada sakit. Ada bahagia, ada duka. Ada kebethasilan, ada kegagalan.
3. Hidup seperti huruf O, yaitu oportunity, kesempatan. Hari kemarin, last day. Huruf O nya tidak ada. Kesempatannya sudah berlalu. Yang bisa dilakukan adalah evaluasi, perenungan. Akan kesempatan waktu yang ada. Tak bisa dikebalikan. Tak ada lorong waktu. Tak ada siaran tunda.
4. Hari ini, to day. Huruf O nya satu. Inilah kesempatan yang bisa dipergunakan semaksimal mungkin. Sekuat tenaga. Sejauh jangkauan. Karena kita tidak tahu, apakah usia menyampaikan ke hari berikutnya. Beramal atau bekerja untuk dunia, solah-olah akan hidup selamanya. Beramal untuk akhirat, seolah-olah akan mati besok. Umur tidak ada yang tahu, kapan batasan kouta yang diberikan. Jika ajal menjemput, tak bisa di tawar. Harganya pas. Pasti.
5. Hari esok, tomorrow. Banyak huruf O nya. Dalam tata bahasa Arab, tiga itu baru di sebut jamak atau banyak. Hari esok, banyak huruf O nya. Banyak kesempatan yang akan di raih. Yang bisa dilakukan adalah merencanakan. Belum bisa melakukan. Sebaik-baik rencana, merencanakan hari akhirat. Dan kehidupan akhirat jauh lebih baik dari pada yang awal atau dunia. Untuk mendapatkan catatan amal dengan tangan kanan. Digolongkan sebagai ashabul yamin.
6. Hidup seperti huruf I. Lurus. Tak berbelok, selalu dalam garis kebaikan. Istiqomah, tetap berpegang teguh pada nailai rabbani. Berani mengatakan 'tidak' untuk ketidakbaikan. Katakan kebenaran walaupun itu pahit bagimu. Berani mengatakan tidak tahu, kalau tak empunya jawaban.
7. Hidup seperti huruf S. Banyak belokan. Banyak godaan. Karena banyak belokan, yang diperlukan yaitu kehati-hatian. Jangan sampai, tersungkur, terjatuh. Apalagi sampai celaka. Ketika masuk kedalam perangkap setan, itulah keterjatuhan. Ya rabb, aku berlindung dari godaan dan kehadiran setan. Pinta kita pada Yang Maha Perkasa.
8. Hidup ini seperti huruf Y. Akan bertemu dengan pilihan-pilihan. Dan memang kita diperkenkan untuk memilih oleh Allah, dengan potensi akal yang diberikan. Akan jadi manusia baik atau manusia buruk. Jadi fujur atau taqwa. Beruntung orang yang mensucikan jiwanya. Dan merugilah orang yang mengotori jiwanya. Hidup harus memilih. Dan setiap pilihan hidup, akan diminta pertanggung jawaban. Setiap manusia adalah pemimpin, dan setiap pemimpin dimintai tanggung jawabnya.
9. Hidup seperti rambu-rambu. Ada aturan yang melingkupi setiap aktifitas. Aturan dibuat untuk kebaikan bersama. Ada perintah, ada larangan. Tiap perintah ada manfaat yang bisa di dapat. Tiap larangan, ada hikmah yang di petik.
10. Karena hidup itu seperti-seperti, maka pilihlah yang baik. Optimislah. Beramalah, bekerjalah. Allah, Rasul dan orang-orang mukmin akan melihat hasil kerjamu.
========
Depok 29032018, pada siang yang terik
Komentar
Posting Komentar